Struktur Surat Lamaran Pekerjaan Yang Benar dan Penjelasannya

riniisparwati.com – Struktur atau Sistematika Bagian Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik dan Benar Beserta Penjelasannya. Surat lamaran kerja baik menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, harus disusun mengikuti kaidah kebahasaan dan unsur-unsur atau bagian yang tepat.

Surat lamaran kerja sendiri berbeda dengan surat pribadi, di mana sistematika surat pribadi jauh lebih bebas karena tujuannya memang untuk kepentingan pribadi.

Sementara untuk surat lamaran pekerjaan yang sifatnya formal, harus dibuat mengikuti kaidah-kaidah tertentu.

Surat lamaran kerja harus dibuat dengan baik dan benar agar si penerima surat bisa memahami dengan baik dan respek terhadap surat yang anda kirim.

Jangan sampai isi surat lamaran kerja mengabaikan kaidah kebahasaan, dengan menggunakan bahasa gaul.

Surat lamaran kerja harus dibuat menggunakan bahasa yang baku, karena sifatnya memang resmi, bukan surat pribadi.

Baca juga: 17 Pekerjaan Yang Ada di Perkotaan.

Struktur dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan Yang Baik dan Benar

Tujuan surat lamaran pekerjaan adalah untuk menyampaikan maksud seseorang, bahwa ia berniat menjadi pegawai di perusahaan atau tempat penerima lowongan pekerjaan.

Agar surat lamaran kerja dipahami dengan tepat oleh si penerima surat, maka unsur-unsur yang harus ada pun tidak boleh ditinggalkan.

Apapun jenis surat lamaran pekerjaannya, setidaknya memuat bagian surat lamaran pekerjaan sebagai berikut:

1. Tempat dan tanggal surat dibuat

Surat lamaran kerja tidak perlu memakai Kop atau Kepala Surat, karena memang dibuat oleh pribadi, bukan oleh kantor, instansi, perusahaan, dan sejenisnya.

Di bagian paling atas sebelah kanan, langsung saja isi dengan nama kota dan tanggal surat dibuat, tanpa menggunakan titik di akhirnya.

Contoh:

• Bandar Lampung, 29 Maret 2021
• Pesawaran, 29 April 2022
• Jakarta, 30 Mei 2023

Ingat, letaknya di bagian paling kanan atas.

2. Hal dan Lampiran

Selanjutnya, unsur surat lamaran pekerjaan yang kedua adalah perihal dan lampiran, yang letaknya ada di bawah tempat dan tanggal surat, namun posisinya ditaruh di sebelah kiri.

Bisa juga posisinya diletakkan sejajar dengan tempat dan tanggal, diletakkan di sebelah kiri.

Contoh:

Perihal        : Lamaran Pekerjaan
Lampiran    : 7 Lembar

3. Tujuan surat dan alamatnya

Sistematika surat lamaran kerja selanjutnya adalah Tujuan Surat itu sendiri, kepada siapa surat dikirimkan.

Di dalam menulis alamat surat, tidak perlu menggunakan kata Kepada, langsung saja dimulai dengan Yth.

Pakai titik, tidak pakai koma, misalkan Yth. bukan Yth,

Jika tujuan surat kepada Jabatan, bukan kepada nama orang, tidak memakai kata sapaan seperti Bapak, Ibu dan sebagainya.

Usahakan agar alamat tidak lebih dari 3 baris, dengan Jalan tidak disingkat dengan Jl atau Jln, lalu kode pos dituliskan paling akhir.

Contoh:

Yth. Manajer HRD PT ABC
Jalan Mawar Nomor 3 Bandar Lampung 35333

4. Salam Pembuka

Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan adalah berupa salam, yang menurut saya sendiri lebih cocok untuk menggunakan salam secara umum.

Setelah salam, diakhiri dengan koma.

Salam pembuka tidak ditulis menjorok dan diawali dengan huruf kapital.

Misalkan:

Dengan hormat,

5. Alinea Pembuka

Bagian surat lamaran pekerjaan selanjutnya adalah alinea pembuka surat yang merupakan kalimat pembuka sebelum anda menyampaikan isi surat lamaran kerja anda.

Alinea pembuka surat harus menggunakan bahasa yang santun dan tidak dibuat-buat.

Alinea pembuka biasanya berisi, dari mana kita mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.

Contoh:

Berdasarkan info lowongan kerja di koran XYZ, PT ABC membuka lowongan pekerjaan untuk posisi …… Dengan surat ini, saya ingin melamar kerja di PT ABC untuk posisi tersebut.

6. Isi Surat Lamaran Pekerjaan

Struktur surat lamaran pekerjaan yang keenam adalah isi surat itu sendiri, yang isinya kurang lebih terdiri atas:

• data diri pelamar kerja
• maksud surat lamaran kerja
• lampiran-lampiran apa saja yang dilampirkan di surat lamaran

Contohnya:

Berikut ini data diri saya:

Nama:
Jenis Kelamin:
Tempat Tanggal Lahir:
Pendidikan:
Alamat:
Email:
Nomor Telepon:

Untuk melengkapi surat lamaran pekerjaan ini, saya lampirkan data-data berikut:

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Fotokopi EKTP.
3. Fotokopi ijazah terakhir dan transkip nilai yang telah dilegalisir
4. Fotokopi sertifikat keahlian
5. Foto terbaru 3×4
6. Fotokopi surat catatan kepolisian (SKCK).
7. Fotokopi kartu kuning.

7. Penutup surat

Penutup surat lamara kerja diisi dengan harapan besar si pelamar kerja agar lamaran kerjanya dapat diterima.

Contohnya:

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat diterima.

8. Tanda tangan dan nama terang

Sistematika surat lamaran pekerjaan yang terakhir adalah tanda tangan dan nama terang pelamar kerja yang dimulai dengan salam hormat.

Letaknya di bagian kanan bawah.

Contohnya:

Hormat Saya,

Rini Isparwati

Nah, itulah materi surat lamaran pekerjaan untuk anda pelajari, jika mau melamar kerja atau sedang belajar di kelas 12.

Sistematika surat lamaran pekerjaan beserta bagiannya ini penting untuk dipahami.

Baca juga: Panduan Daftar Riwayat Hidup Bagi Fresh Graduate.

Contoh Bentuk Surat Lamaran Kerja

Untuk lebih memberikan pemahaman mengenai hal-hal penting atau unsur-unsur penting surat lamaran pekerjaan, berikut ini contoh surat lamaran kerja seutuhnya:

Demikian informasi struktur dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar beserta contohnya sebagai panduan anda melamar kerja. Baca juga: 25 Peluang Usaha di Kampung.