Contoh Resi Palsu Pengiriman Tiki JNE Tokopedia, Shopee, Lazada

riniisparwati.com – Belanja online di marketplace meskipun terbilang aman dari penipuan, tidak berarti 100% aman. Pada praktiknya, baik penjual maupun pembeli nakal tetap saja ada. Salah satu contohnya adalah kasus penjual yang membuat resi palsu di shopee, lazada, bukalapak, tokopedia, blibli, dan situs belanja online terpercaya lainnya.

Resi palsu yang dibuat oleh penjual ini bisa berupa resi palsu J&T, JNE, Indah Cargo, Tiki, Ninja Express, Sicepat, aCommerce, dan jasa pengiriman lainnya.

Cara membuat resi palsu yang begitu mudah sempat membuat kasus resi palsu cukup marak di aplikasi belanja online.

Penipuan seperti ini selain meresahkan juga harus anda waspadai, dan jangan lupa untuk dilaporkan jika anda menjumpai kasus resi palsu shopee, tokopedia, bukalapak, dan sebagainya.

Alasan Mengapa Penjual Membuat Resi Palsu

Beberapa alasan mengapa penjual menginput resi pengiriman palsu di aplikasi belanja online di antaranya:

  • Penjual ingin mengulur waktu pengiriman, karena setelah menginput resi pengiriman, maka status barang sudah dikirim. Jika resi belum diinput sampai batas waktu yang ditentukan (biasanya 2-3 hari), maka barang otomatis dibatalkan oleh aplikasi belanja online.
  • Penjual memang berniat menipu pembelinya, dengan harapan, pembeli tidak pernah memperhatikan status pengiriman barang sehingga barang kemudian secara otomatis oleh sistem dianggap sudah diterima setelah melewati jangka waktu tertentu.
  • Penjual salah menginput resi di aplikasi belanja online.

Jika alasannya adalah yang pertama atau ketiga, tidak terlalu masalah, tapi kalau alasannya karena penipuan, ini berbahaya, baik buat pembeli maupun buat situs belanja online yang bersangkutan.

Ciri-ciri No Resi Palsu Shopee

Untuk mendeteksi apakah resi tersebut asli atau palsu, beberapa tanda-tandanya adalah:

  • cek nomor resi, bandingkan dengan nomor resi sebelumnya, jika ada yang beda, misalkan jumlah digit angkanya, cara menomori resi, kombinasi huruf dan angka, dan sebagainya, maka itu bisa dicurigai sebagai resi palsu.
  • Yang paling tepat untuk membuktikan apakah resi itu asli atau palsu, yaitu dengan mengecek resi tersebut ke website pengecekan resi atau tracking pengiriman resminya. Misalkan cek lewat aplikasi MyJNE, website acommerce, J&T, Indah Cargo, SiCepat, Ninja Ekspress, dan sebagainya.
  • Resi yang palsu akan terdeteksi sebagai nomor resi yang tidak valid saat dicek lewat situs resminya.

Apakah Resi Palsu Berbahaya?

Yap, bagi pembeli tentu sangat merugikan, karena resi palsu bisa membuat was was pembeli, meskipun itu disebabkan salah input.

Jika itu disebabkan karena penipuan, pembeli bisa kehilangan uangnya, apalagi pembeli yang kurang perhatian dengan pesanannya.

Karena kasus pemalsuan resi ini berbahaya, maka harus ditangani dengan serius.

Yang Harus Anda Lakukan Jika Menjumpai Resi Palsu Tertera di Aplikasi Belanja Online Anda

Jika anda mendapati contoh resi palsu saat anda belanja di shopee, bukalapak, lazada, tokopedia, blibli, sociolla, dan marketplace lainnya, beberapa hal yang bisa anda lakukan adalah:

  • Setelah mengecek resi dan dianggap tidak valid, cek lagi beberapa waktu, apakah masih tidak valid, karena terkadang butuh waktu bagi situs untuk menampilkan status pengiriman.
  • Jika beberapa kali cek tetap tidak valdi, hubungi penjual, konfirmasi dulu, dengan itikad baik, menanyakan kenapa resi yang dicek dianggap tidak valid.
  • Jika penjual menjawab dan menjawab dengan alasan yang jelas, misalkan untuk mengundur masa pengiriman, maka tergantung anda, mau melaporkan penjual atau sabar menunggu.
  • Melaporkan penjual bisa menjadi solusi untuk perbaikan, apalagi jika terindikasi penjual sengaja ingin menipu pembeli.
  • Masing-masing toko online punya fasilitas cs atau call center, silakan hubungi saja cs toko online tempat anda belanja untuk melaporkan resi palsu.
  • Lampirkan bukti-bukti resi palsu dengan sejelas-jelasnya beserta kronologis kejadian.

Jika terbukti resi pengiriman tersebut palsu dan merupakan penipuan, atau toko online menilai pelapak melakukan pelanggaran, pelapak bisa dibanned, diblokir, dan sebagainya.

Setelah diblokir, pelapak pun tidak bisa lagi berjualan dan membuat pelapak penipu berkurang jumlahnya.

Nah, jika anda mendapati kasus resi pengiriman palsu saat belanja online, jangan anggap remeh dan segera sampaikan pengaduan. Baca juga: Cara Komplain Pengiriman SiCepat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top